Sabtu, 23 Oktober 2010

AFIRMASI SEJAK DINI

JLAMPRANG
mkalah adalah hal yang lumrah dalam setiap perlonbaan, karena sejatinya hukum dari sebuah perlobaan adalah ada yang menang dan ada yang kalah. Apabila tidak menang, ya bisa dipastikan kalah.......mengapa kita bisa kalah???? sebuah refleksi sederhana.........
Mindset yang berkembang sampai saat ini adalah ketika kita berada pada posisi pihak yang mengalami kekalahan, selalu sibuk membela diri.......terlontar kalimat pembelaan perrmanen " Sudahlah......ini sebuah permainan....wajar jika kita kalah.....kalau semua ingin menang...siapa yang mau kalah.....pantas saja kalau kita kalah, lawan kita bermain lebih baik...pasti ada main dengan dewan juri" .Ternyata lebih mudah bagi kita untuk membela dan menghibur diri dari sebuah kekalahan.....daripada mencermati kekalahan....
bagaimana akibat jika dalam setiap lomba kita kalah dan selalu mengucapkan pembelaan???
cara menghibur diri yang biasa dilakukan ternyata berdampak buruk bagi generasi bangsa....bayangkan jika setiap kali kalah, siswa yang bertanding selalu memberikan statement yang sama....terus menerus...berulang ulang....setiap tahun kalah....kalah lagi.....selalu kalah....kalah lagi......selalu menghibur diri........apa yang akan terjadi???
bagaimana bangsa ini mau maju jika mulai dari kecil, tanpa disadari kita mengajarkan anak didik kita dengan argumen pembelaan dari setiap kegagalan.....hasilnya adalah guru telah mencetak ribuah bahkan jutaan "Generasiahli Kalah Sejati".
tidak ada yang ingin kalah......kalau boleh jujur.....ketika kalah, dalam diri kita merasa sedih dan kecewa.....karena sifat dasar manusia adalah ingin menjadi pemenang dalam setiap hal...
coba sedikit saja kita belajar mengambil hikmah dari sebuah kekalahan.......
dari sebuah kekalahan saja....satu saja....
langkah sederhana, tulis kalimat " mengapa kami kalah?" lanjutkan dengan bertanya " mengapa mereka bisa menang? Dari dua kalimat tanya sederhana, sudah tersusun rangkaian solusi membuang kekalahan......mengapa kita kalah??? kemungkinan jawaban yang mendekati adalah karena kurang persiapan....karena tidak maksimal dalam berlatih....
mengapa mereka menang? karena mereka lebih siap....karena mereka lebih matang dalam segala hal.
belajar dari kekalahan, adalah langkah awal menuju kemenangan.....dari dua jawaban sederhana, lalu lakukan dua langkah sederhana :
pertama, kata kunci dari kedua jawaban adalah "persiapan"........coba lebih maksimal dalam persiapan, lebih sering latihan dan lebih matang dalam perencanaan....resapi kalimat " TOTALITAS ATAU TIDAK SAMA SEKALI"
kedua, tumbuhkan mental juara pada diri siswa kita "AKU HARUS JUARA KARENA AKU PANTAS MENADAPAT JUARA DARI JERIH PAYAH BERJUANG SELAMA INI"
jika kita tidak ingin melihat bangsa Indonesia karam ditengah persaingan global.......
jika kita ingin menjadi guru yang memberi persembahan terbaik dari apa yang kita mampu...
jika kita ingin menjadi guru yang lebih dibanding guru lain.........
jika kita ingin menjadi mesin pencetak pemenang sejati.............
lakukan AFIRMASI berulang ulang........"TOTALITAS ATAU TIDAK SAMA SEKALI"....
mulai dari diri sendiri....
mulai dari hal yang terkecil.....
mulai dari sekarang!!!!!!!!!!!!!!!!!!



falidan Ahmad